Minggu, 22 November 2015

Ramaikan Dinding dengan Wallpaper

| |

Saat ini, untuk memperindah dinding tidak selalu menggunakan cat dinding. Berbagai alternatif tersedia. Dalam suatu rumah, dinding merupakan bagian yang paling dominan yang selalu mengelilingi kita. Sehingga, bagian ini pula yang paling sering kita lihat saat berada di rumah. Dinding dalam rumah tidak hanya dipandang sebagai pemisah antar ruang, tetapi juga menjadi media bagi penghuni rumah untuk mengekspresikan diri. Salah satu penutup dinding yang digemari saat ini adalah wallpaper atau kertas dinding. Mengapa memilih menggunakan wallpaper?
Wallpaper memiliki banyak corak yang sangat bervariasi. Warna dan desainnya lebih menarik. Mulai dari dengan warna polos, corak simple seperti garis dan lengkung. Atau corak lain seperti corak bunga, polkadot, bahkan ada pula wallpaper yang dapat bercahaya saat gelap atau glow in the dark. Dari segi harga, bedanya tidak terlalu signifikan dibanding dengan harga cat tembok. Tetapi, kesan yang ditampilkan lebih baik dibanding cat tembok yang cenderung monoton.
Corak-corak rumit yang ditawarkan wallpaper tidak bisa dihasilkan bila Anda menggunakan cat tembok. Itulah salah satu alasan dipilihnya wallpaper untuk dinding. Beragamnya pilihan corak dan warna juga memudahkan dinding rumah disesuaikan dengan konsep rumah secara keseluruhan, sehingga bisa dirasakan tema rumah yang terasa lebih hidup. Kesan lain yang ditawarkan oleh wallpaper adalah kesan modern, kreatif, dan elegan.

Jenis Wallpaper

Berdasarkan permukaan wallpaper, maka ada 2 jenis yaitu wallpaper dengan permukaan kertas atau wallpaper dengan permukaan vynil. Apa saja perbedaan dari kedua jenis wallpaper serta keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis wallpaper tersebut?
Wallpaper Kertas Wallpaper Vynil
Permukaan dove tidak terlalu mengkilap Permukaan mengkilap
Terbuat dari kertas, sehingga lebih mudah robek Bahan vynil lebih tahan lama
Hanya dapat dibersihkan dengan menggunakan lap kering Mudah dibersihkan, dapat menggunakan lap basah karena tidak mudah robek
Dapat didaur ulang Tidak ramah lingkungan karena tidak dapat didaur ulang
Untuk bagian bawah wallpaper ada 2 jenis, yaitu dengan lapisan bawah kertas atau kain. Wallpaper dengan lapisan bawah kain dapat dicopot dan dipindahkan karena sifat kain yang tidak mudah robek. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang sering berpindah-pindah rumah. Sedangkan wallpaper dengan lapisan bawah kertas tidak bisa dipindah karena lapisannya akan robek saat Anda mencopotnya.

Menghitung Jumlah Wallpaper yang Dibutuhkan

Wallpaper dijual dalam bentuk gulungan atau rol. Lebar rol umumnya 50 cm dan 93 cm. Untuk panjangnya ada yang 5 meter, 10 meter, dan 17.5 meter. Untuk mengetahui perkiraan jumlah gulungan yang harus dibeli, Anda dapat menghitungnya sebagai berikut :
Luas Dinding Murni [satu sisi] = (Panjang x Tinggi) - (Luas Jendela atau Pintu)
Luas Dinding Murni [satu ruangan] = (Keliling Ruangan x Tinggi Ruangan) - (Jumlah Luas Jendela atau Pintu)
Setelah mengetahui luas dinding murni, banyaknya gulungan wallpaper yang diperlukan adalah dengan membagi luas dinding murni dengan luas gulungan wallpaper, atau dengan perhitungan sebagai berikut:
Banyaknya Wallpaper = Luas Dinding Murni / Luas Gulungan
(di mana luas gulungan = panjang x lebar gulungan yang dijual)
Perhitungan tersebut, merupakan perhitungan kasar. Anda dapat pula menanyakannya kepada penjual wallpaper untuk perkiraan yang lebih tepat.

Memasang Wallpaper

Wallpaper dipasang dengan cara ditempelkan pada dinding dengan menggunakan lem khusus. Sebelumnya, bersihkan dinding dan pastikan agar dinding kering untuk mempermudah pemasangan. Untuk dinding yang sudah bercat, sebaiknya bersihkan dinding dari cat lama dan gunakan plamur. Bila ada bagian dinding yang retak sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu agar hasilnya baik. Gunakan lem secukupnya dan oleskan secara rapi. Lem yang berlebihan akan menyebabkan permukaan wallpaper tidak rata.
Memasang wallpaper bukanlah hal yang mudah, maka bila Anda menginginkan hasil yang baik sebaiknya menggunakan jasa pemasang wallpaper yang sudah biasa mengerjakannya. Bila salah, Anda malah akan merusak wallpaper yang sudah dibeli atau hasilnya tidak memuaskan. Selain harus menggunakan lem dengan benar, harus juga diperhatikan sambungan-sambungan antar wallpaper sehingga tampak menyatu. Hal ini memerlukan ketelitian dan keahlian.

Wallpaper dan Kesehatan

Selain memilih warna dan motif, yang patut diperhatikan saat Anda akan memilih wallpaper adalah mempertimbangkan faktor kesehatan. Salah satunya, perhatikan jenis pelarut warna yang digunakan untuk menghasilkan warna dan motif pada wallpaper. Apakah wallpaper termasuk water based atau solvent based?
Water based jika pewarna menggunakan bahan dasar air. Sedangkan, solvent based adalah wallpaper yang menggunakan pewarna berbahan dasar tiner. Kandungan yang terdapat dalam tiner dapat menempel pada wallpaper dan akan menimbulkan bau tiner pada ruangan setelah dipasang pada dinding. Akibatnya, bila Anda dan keluarga setiap hari mencium bau ini dan menimbulkan polusi udara dalam rumah yang tentu tidak baik untuk kesehatan. Saat akan membeli wallpaper, cobalah untuk mencium apakah gulungan wallpaper berbau tiner atau tidak untuk mengetahui aman tidaknya wallpaper tersebut bagi kesehatan.
Bila mungkin, pastikan wallpaper tidak mengandung logam berat yang beracun seperti merkuri atau timbal yang dapat membahayakan kesehatan. Anda juga dapat memilih wallpaper yang mendukung kesehatan, karena saat ini ada pula wallpaper yang dapat membunuh bakteri yang terdapat di udara, menetralisir udara kotor.
Kini rumah Anda akan semakin menarik dengan kehadiran wallpaper. Jangan lupakan juga untuk memilih wallpaper yang tidak membahayakan kesehatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Archives

Diberdayakan oleh Blogger.

Love Reading


Pages

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©