5 Kamera Mirrorless Terbaik untuk Pemula 2015
Sebuah sistem kamera kompak mirrorless (CSC) adalah pilihan bagus jika ingin naik tingkat dari kamera kompak biasa dengan biaya, kompleksitas dan kepentingan yang lebih rendah dari SLR.Kamera sistem kompak memberikan kualitas yang lebih baik dari kamera kompak karena sensor yang jauh lebih besar. Juga, kamera jenis ini memberikan fleksibilitas, karena dapat menukar lensa. Bahkan kamera sistem kompak untuk pemula memiliki kontrol manual yang luas, sehingga FK-wan dapat mempelajari lebih lanjut tentang fotografi dan pengaturan kamera sesuai keinginan FK-wan.
Berikut adalah lima kamera mirrorless yang dirangkum untuk pemula. Murah, kecil dan mudah dibawa, serta menawarkan fitur yang sangat baik. Catatannya, tak satu pun dari model ini memiliki viewfinder, dimana baru bisa ditemukan pada mirrorless mid-range.
1. Panasonic GF7
+ Kecil dan relatif murah
+ Baik tampilan layar sentuh
– Tidak ada hotshoe untuk add-on flash atau jendela bidik
– Short zoom range di lensa kit 12-32mm
GF7 berada di daftar teratas karena menggabungkan semua kualitas yang akan dicari oleh pengguna pertama kali. FK-wan dapat mengganti lensa kit Panasonic dengan yang lebih kecil. Tanpa lensa terpasang, kamera ini akan muat di saku.
GF7 adalah kamera travel yang bagus. Jajaran Nikon 1 juga sangat kompak, tapi mereka hanya memiliki sensor 1 inci. Jadi, untuk kamera sekecil GF7, memiliki sensor besar merupakan prestasi besar dalam teknik kamera.
2. Nikon 1 J5
+ AF cepat dan pengambilan gambar terus menerus
+ Desain retro yang menarik
– 4K film hanya menghasilkan 15fps
– Sensor 1 inci lebih kecil dari saingan-saingannya
Perlu beberapa waktu agar Nikon seri 1 dapat melangkah sesuai jalur, tetapi tekinisi Nikon melakukan pekerjaan yang benar dengan J5. Kamera ini memiliki tampilan dan nuansa retro, ditambah dengan desain dial dan kontrol yang apik. Tak hanya itu, kegunaan dan fungsi dari kamera juga sudah meningkat dengan tetap mempertahankan keunggulan dari Nikon 1—sistem hibrid autofokus yangs angat cepat dan efektif, serta mode pemotretan pintar berkecepatan tinggi.
Banyak orang mengkritik sistem Nikon 1 karena sensor yang lebih kecil daripada kebanyakan kamera sistem kompak lainnya di pasar. Tapi ini membuat kamera lebih kecil dan akhirnya dapat diterima oleh banyak fotografer.
3. Fuji X-M1
+ Desain stylish
+ Sensor X-Trans yang baik
– Lensa kit 16-50mm membuat kamera nampak besar
– Tidak ada layar sentuh
Peringkat ketiga adalah Fuji X-M1. Meskipun bukan kamera baru dan akan segera digantikan, namun saat ini kameraini jauh lebih murah daripada ketika pertama kali diluncurkan. Tentu hal ini membuat kamera ini menarik perhatian pengguna baru mirrorless. Menggunakan sensor X-Trans dengan pengaturan fotositesis merah, hijau dan biru yang berbeda dengan kamera lain, memungkinkan Fuji meletakkan filter anti-aliasing di depan sensor dan meningkatkan ketakaman detail gambar.
Fuji juga memiliki ekstensi pilihan yang sangat efektif-dinamis, dimana mengurangi resiko sorot blow-out dalam adegan berkontras tinggi.
4. Olympus E-PL7
+ Body metal bergaya klasik
+ Berbagai pilihan Art Filter
- Hampir lebih kecil dan murah dibanding OM-D E-M10
– Tidak kecil dan inovatif
Seri Pen adalah bagaimana Olympus memulai sektor kamera mirrorless. Model terbaru, E-PL7 ditujukan untuk pemula yang ingin kamera dengan tampilan klasik. Sementara untuk fitur yang canggih, fotografer mungkin lebih naik tingkat ke Olympus OM-D.
E-PL7 adalah kamera yang bagus, tetapi tidak memiliki fitur yang menonjol untuk bawa ke atas daftar kami.
5. Sony A5100
+ Baik kualitas gambar 24Mp
+ ‘Power zoom’ pada lensa kit kompak
– Kontrol eksternal terbatas
– Potensi layar sentuh tidak sepenuhnya dieksploitasi
Setelah berada di dunia CSC untuk beberapa waktu, Sony sekali lagi memproduksi kamera dengan kapabilitas yang bagus. Gambar yang cerah dan punchy langsung dari kamera, sementara jumlah detail diselesaikan oleh sensor yang mengesankan.
Ini kamera yang bagus untuk memulai, meskipun bagi fotografer berpengalaman akan kecewa dengan kurangnya hotshoe atau built in jendela bidik, serta kurangnya tombol kontrol langsung seperti modus dial.
0 komentar:
Posting Komentar