Minggu, 22 November 2015

Cuaca bukan kendala memotret

| |

Cuaca jadi kendala dalam memotret? Cek dua foto ini

Dua Foto Pilihan Editor yang dimuat pada majalah National Geographic Indonesia edisi Maret 2015 ini memperlihatkan, cuaca bukanlah kendala untuk menghasilkan foto bagus dan bercerita.
Memang, kita mengenal “golden moments” dalam memotret, yakni pagi dan sore dalam kondisi cuaca cerah. Tetapi, bukan berarti itu menjadi pembatas dalam berkreasi secara visual.
thieryharry_-_pulang
Foto oleh Harry Setianto Sunaryo asal Solo di atas memperlihatkan pagi yang mendung di Pantai Sanur, Bali. “Meskipun langit tak indah dan matahari terhalang mendung, mereka bergembira. Tujuan mereka sebenarnya adalah menikmati waktu bersama keluarga,” kata Harry, menjelaskan fotonya. Andai saja Harry menyerah pada cuaca dan awan yang bluwek, momentum pada foto ini mustahil didapat.
teguh-tofik-hidayat_-_cuaca-buruk
Foto di atas lebih “ekstrem” lagi. Di kejauhan, hujan sudah mulai turun. Awan tebal dan suram juga sudah tampak di cakrawala. Namun, Teguh Tofik Hidayat tidak segera beranjak dan malah mengabadikan momen mencekam namun indah ini. Siluet manusia di sisi kanan bawah setidaknya memperlihatkan dua hal: bahwa manusia begitu kecil di tengah alam semesta, dan kecerdikan si fotografer untuk memasukkan ruh ke dalam fotonya. Karena, menurut Amy Toensing, fotografer NatGeo, manusia memberi ruh pada ruang.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Archives

Diberdayakan oleh Blogger.

Love Reading


Pages

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©