Secara umum,
hal yang harus dilakukan ketika akan mencat ulang adalah mempersiapkan
dinding agar layak dicat, kemudian dilanjutkan dengan melapisi cat dasar
pada dinding dan pengecatan.
Berikut langkah-langkah pengecatan ulang dinding:
Berikut langkah-langkah pengecatan ulang dinding:
Tentukan Warna Cat
Tentukan warna cat untuk ruangan. Aneka ragam warna mungkin membingungkan Anda membuat keputusan. Sebagai bantuan, Anda dapat berdisdkusi dengan keluarga atau berkonsultasi dengan desainer.
Warna yang dipilih hendaknya tetap serasi dengan perabot rumah yang ada. Tujuannya, agar cat warna tidak saling bertentangan dan terkesan norak.Lindungi Perabot
Agar perabot tidak terkena cipratan atau tetesan cat, pindahkan perabot ke tempat yang aman. Jika perabot terlalu besar atau tidak memungkinkan untuk dipindahkan, tutupi perabot dengan plastik atau kertas koran. Jika Anda menggunakan lantai parket, jangan lupa untuk menutupinya karena cat dapat meresap dan sulit dibersihkan.Kupas Cat Lama
Cat lama sebaiknya dikupas agar cat baru menempel dan menghasilkan warna yang baik. Terlebih jika cat lama sudah terkelupas. Untuk hasil maksimal, kupas cat sampai lapisan acian semen terlihat.Cek dan Perbaiki Dinding
Sebelum mulai mengecat, Anda sebaiknya mengecek kondisi dinding. Hal yang dicek antara lain dengan mengukur kelembapan dinding, sebaiknya kelembapan dinding bernilai rendah. Hal lain dengan mengecek apakah ada rembesan pada dinding, celah, retakan atau bekas paku.
Jika terjadi kondisi tidak ideal seperti contoh diatas, perbaiki dinding terlebih dahulu sebelum mulai mengecat. Untuk dinding yang lembap dan rembes, bisa dicari tahu penyebabnya dan diperbaiki. Jika terdapat retakan atau bekas paku, perlu ditambal dulu agar dinding menjadi rata. Untuk perbaikan retak atau celah dinding dapat digunakan wallfiller, dempul atau mortar acian. Jika tambalan terasa kurang merekat, Anda dapat memperlebar retakan dan mengisi dengan bahan tambalan tadi. Setelah mongering, ratakan dengan amplas.Bersihkan Dinding
Bersihkan dinding dari kotoran atau jamur agar cat baru dapat menempel sempurna. Jamur bisa dibersihkan dengan cara dikupas dan diberi lapisan anti jamur.Lapisi dengan Cat Dasar
Cat dasar yang umum digunakan adalah dengan melapisi wall sealer. Fungsinya adalah agar cat baru dapat merekat sempuran dengan dinding atau dengan cat lama yang masih menempel.
Jika permukaan dinding telah dikupas sampai terlihat acian semen, cat dasar yang cocok digunakan adalah cat dasar yang bersifat alkali resisting. Yang dimaksud dengan alkali semen adalah semacam air garam dari adukan semen yang belum kering secara sempurna. Reaksi yang ditimbulkan jika cat bertemu dengan alkali adalah cat akan sulit menempel, sehingga dalam beberapa lama cat jadi menggelembung, terkelupas atau rontok.
Tujuan dilapisinya alkali resisting adalah agar cat tidak langsung bersentuhan dengan semen. Pengaplikasian cat dasar juga berguna agar warna yang diinginkan muncul sempurna. Cat dasar jangan dicampurkan dengan pengencer.Lapisi dengan Lapisan Pertama
Sebelum melapisi dengan cat pertama, pastikan cat dasar telah kering sempurna. Untuk lapisan pertama, cat dicampur dengan pengencer dengan porsi 5% -20%. Sebagai bahan pengencer, dapat menggunakan tiner atau air.Lapisi dengan Lapisan Kedua
Ulangi pengecatan setelah lapisan cat pertama kering. Tujuannya agar didapatkan warna yang sesuai dan sempurna. Cat lapisan kedua juga tetap dicampurkan pengencer dengan porsi yang sama (5-20%).
0 komentar:
Posting Komentar